Sabtu, 06 Februari 2010

Julukan Sadis..!!

Kesan pertama saat bergabung dalam UKM ini hanya satu, GOKIL..!! Saya mengatakan demikian bukan tanpa alasan. Ketika saya berada di antara mereka, dalam keadaan apapun pasti ada saja yang membuat saya tertawa. Cerita yang mereka lontarkan berdasarkan pengalaman pribadi, dari mulut ke mulut, sebuah kalimat pengandaian, atau apapun yang mereka ucapkan tidak jarang membuat bibir saya menarik garis lengkung. Bahkan tanpa segan seringkali saya tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata. Belum lagi kalau mereka memplesetkan lagu-lagu dengan menyelipkan nama seseorang di antara bait lagu tersebut, yang tadinya indah untuk di dengar, selanjutnya menjadi sangat kocak ketika dinyanyikan. Seseorang yang 2 tahun lebih dulu masuk dalam UKM ini namun beberapa hari lebih muda dari saya sering kali menjadi bulan-bulanan dalam remake lirik atau celaan ringan di antara lainnya. Namun ia menanggapinya hanya dengan senyuman kecil, itu yang aku salutkan kepadanya. Sabar..

Ada satu hal lagi yang menjadi ciri khas mereka. Jika mereka sedang berbincang satu sama lain, tidak memperdulikan kondisi saat itu rame ataupun sepi, mereka tetap menggunakan julukan untuk seseorang. Sebagai contoh nama artis yang mirip dengan tingkah laku mereka, sifat, fisik, atau kasus yang sama. Julukan pertama yang saya dengarkan waktu itu adalah Ahmad Dhani dan Pinkan Mambo. Dalam hati saya terus mempertanyakan bahwa siapakah mereka yang dimaksud. Namun, dengan mencermati isi cerita mereka dan melihat kondisi yang ada di saat itu, seketika saya mengetahui siapa yang mereka maksudkan. Begitulah seterusnya muncul julukan-julukan baru. Eva Arnas, Opick Kumis, Rini S Bon Bon, dan banyak lagi. Setiap kali istilah baru muncul, maka salah satu dari mereka akan memberitahuku bahwa siapa yang mereka maksudkan, dengan alasan supaya saya juga bisa ikut membaur dan tertawa dalam cerita mereka.

Tibalah saat malam hari datang dan saya membuka account Facebook salah satunya dan membaca status berisikan,"Hati-hati.. ada Swiper, semuanya masuk..", kemudian mataku melirik ke bawah dan melihatcomment yang ada, semakin ku tarik scroll ke bawah, bahasanya semakin membuat saya senyum dah akhirnya tertawa lepas. Tapi tidak tahu kenapa ada yang menjanggal dengan si Swiper ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Swiper itu suka mencuri, tapi perasaan saya berkata kalau di tempat itu tidak ada yang sifatnya sama seperti julukan tersebut. Lalu, saya berfikir sejenak dan membaca ulang semua comment yang ada. Mungkin yang mereka maksudkan hanyalah makna kiasan, bukan barang yang dicuri oleh Swiper, tapi kesempatan mereka. Yang jadi pertanyaan, siapa Swiper..??

"Untung hari ini si Swiper gak datang, bisa-bisa ikan-ikan segarnya diembat semua..!! Hahaha"..

Entah kenapa bola mataku terfokus pada kalimat yang satu ini di antara ratusan kalimat lain. Saya mencoba telaah lebih lanjut dan mengingat bahwa hari itu memang saya tidak ngumpul bersama teman-teman. Pada saat itu timbul kecurigaan saya bahwa yang mereka maksud adalah saya. Keesokan harinya saya datang di antara mereka. Tidak seperti biasanya, tak ada yang menyinggung masalah Swiper, tak ada yang memberitahuku bahwa Swiper itu siapa?? Namun saya memancing salah satunya untuk buka mulut dan mengakui bahwa yang dimaksudkan oleh mereka itu ternyata memang benar saya.

What's the hell..?? Fikiran saya tak menjangkau bahwa mereka bisa melakukan hal demikian kepada saya, senyum manis dan canda rupanya hanya sekedar bumbu penyedap di saat saya berkumpul dengan mereka. Bahkan saya merasa tak pernah mengambil apa yang bukan menjadi hak milik saya. Tapi begitulah mereka, saya memaklumi mereka jika suatu saat nama saya akan menjadi topik pembicaraan..

----------------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Tidak ada komentar: