Jumat, 08 Oktober 2010

Akulah Sanguinis

Selama ini saya menjalani hidupku dengan cara yang normal.. walaupun mungkin sepertinya setiap orang memang menganggap dirinya normal bahkan orang gila sekalipun. Tapi yang saya maksudkan dengan normal yaitu seseorang yang selalu menjadi diri sendiri. Tidak pernah memaksakan diri untuk menirukan si A yang memang kaya, si B yang pandai cari muka, atau si C yang mudah bergaul karena gayanya. Kecuali terkadang saya menirukan beberapa dari mereka dengan tujuan membuat sedikit lelucon untuk teman-temanku.

Saya tidak mengingkari kalau saya memiliki banyak teman. Namun, teman sangat berbeda dengan kenalan. Bedanya dapat anda buktikan ketika anda berjalan-jalan di tempat keramaian dan tiba-tiba berpapasan dengan seseorang. Jika orang itu hanya senyum atau hanya "say hai" kepada anda, itu artinya dia adalah kenalan anda. Sedangkan jika orang itu sedikit chit chat kepada anda tentang bagaimana kabar anda atau keluarga anda, maka ia adalah seorang teman. Tapi tidak usah cemas, banyaknya kenalan atau teman sudah membuktikan bahwa anda adalah seorang yang bisa diterima dilingkungan anda.

Suatu kali saya membuka salah satu blog yang isinya tentang "4 Tipe Dasar Manusia", dan dari situ saya baru menyadari bahwa diri saya adalah seorang Sanguinis. Sambil membaca artikelnya, saya mencoba flashback dan mengingat-ingat kejadian yang membenarkan bahwa saya adalah seseorang yang tergolong dalam tipe itu. Dalam artikel itu disebutkan bahwa seorang sangunis sangat pandai dalam berbicara. Ya, saya pernah menjadi seorang penyiar, MC, marketing, sampai SPB (Special Promotion Boy) yang senjata utamanya adalah berbicara pada publik. Saya juga pernah menanyakan kepada beberapa orang, yaitu alasan mengapa mereka betah berlama-lama berbicara denganku. Alasannya sama, saya orang yang asik diajak bertukar pikiran.

Mungkin sampai paragraf ini anda akan berfikir bahwa saya adalah seseorang yang narsis. Tapi itulah yang dikatakan dalam artikel tersebut. Sanguinis adalah seseorang yang gemar membanggakan dirinya sendiri, cukup populer, dan butuh sanjungan dan pujian. Sulit untuk mengatakan tidak pada kalimat tersebut. Tapi fakta yang ada memang sangat benar.. haha.. Untungnya saya selalu mengingat pepatah "di atas langit masih ada langit", masih banyak sanguinis-sanguinis yang lain dan tentunya lebih hebat dariku.

Dalam 1 lingkup pergaulan, hanya ada boleh 1 sanguinis. Mengapa? Alasannya seperti ini :

  1. Sanguinis adalah orang yang populer. Dan orang yang sangat takut kehilangan kepopuleran. Jika 1 lingkup ada 2 sanguinis, maka akan timbul persaingan yang berusaha menonjolkan diri sendiri dari saingannya.
  2. Sanguinis gemar memimpin, memerintahkan sesuatu yang gila tapi ia juga terjun ke dalamnya. Jika ada 2 sanguinis, maka akan ada 2 pendapat gila. Beruntunglah jika ada salah satunya yang mau mengalah tanpa memasang wajah sok ceria.

Hal di atas memang terbukti benar. Semasa zaman SMA dulu, saya memiliki beberapa sahabat. 2 diantaranya adalah seorang sanguinis, termasuk saya di dalamnya. Seringkali kami beradu mulut tentang ke mana kami harus liburan akhir pekan, tema seragam yang harus kami kenakan, film yang harus kami tonton, bahkan di mana kami harus makan dan duduk.. Tapi beruntunglah temanku yang bertipe phlegmatis selalu menemukan jalan tengah untuk kami.

Tapi akhirnya kami cek cok yang membuat mulutnya melontarkan kalimat "kau mantan temanku". Hah.. 2 orang sanguin bertengkar, tentunya ego yang akan bermain di dalamnya (curhat time). Awalnya teman-temanku berada di pihakku, namun satu persatu pergi kepada beliau. Yah, mungkin ego ku yang terlalu tinggi. But, who's care?? I'm sanguinis.. very easy to get friends like them.. but get a friend who is able to accept completely is very difficult. Untungnya teman-temanku sekarang ini tidak melihat saya dari sisi yang patut dibanggakan dari diriku (memangnya ada?? haha) tapi mereka melihat kekuranganku dan menjadikannya sempurna dengan adanya mereka..

so, are you sanguinis too? LOL

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Mahalnya menjadi "Eksis"

Karena sebuah insiden yang tidak penting-penitng amat, saya dan seorang teman saya akhirnya menemukan sebuah hambatan menuju tempat nongkrong. Yah, untuk kesekian kalinya ban motor saya bocor, dan lagi lagi saya harus mengeluarkan beberapa puluh ribu untuk itu. Walaupun waktu itu teman saya berbaik hati menawarkan uangnya untuk mengganti ban saya dengan ban baru, namun tetap saja saya merasa tidak rela kalau uangnya keluar sebanyak itu hanya untuk saya. Dia memang cukup mampu, bahkan lebih dari cukup menurutku. Namun, tetap saja tak ikhlas duitnya dia kocek segampang itu.

Sementara motorku di utak-atik oleh sang ahli, saya dan temanku duduk berdua di pinggir jalan sambil menjajakkan diri dengan wajah ngantuk, bosan, dan lapar. Kalian bisa mengimajnasikan betapa menderitanya wajah kami waktu itu.
"Ar, pinjem BB lu dong..", tanya saya ke arah temanku
"Mo apa?"
"Mo buka FB doang, sekalian up date status menderitanya gw malam ini"
Dengan cermat ku mainkan gadget yang menjadi primadona sekarang ini. Dan belum sampai 5 menit, sudah ku kembalikan.
"Lho..?? sudah dhy??", tanya temanku
"Sudah, ngapain lama-lama? cuma mo update status aja kan?"
Tanpa sadar ternyata saya bertindak seolah-olah pamer di depan umum, bahwa "SEKARANG SAYA SUDAH ADA BB LHO.."

* * * * *
Sesampai di rumah, saya kembali mengecek account FB ku, dan ada beberapa notification berupa pesan wall dan comment status. Setelah membukanya dengan fikiran "Siapa lagi ini yang mau paci'dakika.. atau sok-sok care..", ternyata isinya semua hampir sama. Teman-temanku yang menggunakan BB meminta nomer pin BB ku. Dalam benakku berfikir kembali, wah, temen-temenku banyak yang care ternyata dan masih mau berkomunikasi dengan saya. Saya kemudian membalas pesan mereka bahwasanya yang saya pakai itu cumanalah BB pinjaman. Namun balasan berikutnya tak kunjung tiba dari mereka. Saya begitu mengharapkan jika mereka memang ingin berkomunikasi dengan saya, seharusnya mereka meminta nomer HP saya saja. Mengapa harus pin BB??

Dari sini saya menyimpulkan, kalau zaman sekarang tuh zaman edan. Orang-orang hanya mau bergaul dengan sesamanya saja, atau mungkin hanya sekedar ikut-ikutan, atau takut tidak bergaul karena tidak memiliki benda yang pada umumnya orang mampu miliki??
Pernah suatu waktu saya iseng bertanya kepada teman saya yang kemana-mana seolah-olah membawa karung yang penuh dengan kerikil.
"Apami itu isi tasmu ces??"
"Liat mako sendiri"
Kemudian saya kembali bertanya dengan dia.
"Photografer profesional mako sekarang??"
"Ndakji.. iseng-isengji biasa foto.."
"Edit foto pake apa?? Photoshop CS 3 ato 4?"
"Photoscape"
"Hmmm???", dahiku mengernyit "Hari ini emang banyak tugas??"
"Ndakji, liburka malahan.. Aduh.. manami tadi itu modemku", sambil memeriksa isi tasnya dan mencari di sela-sela laptop.
"Kalau OL ko, biasa apa ko buka??"
"FB ji, atau twitter, atau youtube, ayo foto dulu, baru saya tag kan ko sekarang.."
"Sebentpi deh.. btw, sapa-sapami itu orang di BB messangermu? banyaknya saya lihat?"
"Ndak tau, merekaji yang addka.. kebanyakan orang dari luar sih juga"
"Kenapa mereka bisa tau pin BB mu??"
"Karena ada di profile FB ku"
"Hehhh????"
AKhirnya saya menutup percakapan itu dengan muka heran dan penuh dengan tanda tanya. Temanku yang satu ini, kemana-mana membawa kamera, laptop, modem, BB, tujuannya cuma 1 ternyata, mau eksis di dunia maya. Haduh haduh.. miris sepertinya, tapi selama dia tidak merepotkanku, tentu saja tidak masalah.

Yang menjadi sangat miris dalam kondisi gadget sekarang ini adalah, banyak yang membelinya namun tidak digunakan semaksimal mungkin sebagaimana dengan fungsinya. Bayangkan saja, temanku bahkan pernah bertanya kepada saya,
"Dhy, download aplikasi BB di mana yah??"
Sebelum saya menjawabnya, saya tertawa terpingkal-pingkal dulu, trus menjawab,"Gunakan laptop, modem, om google", hal sesimple itu saja bahkan harus dia tanyakan. Padahal dia mempunyai semuanya lebih dahulu sebelum saya. Namun mengapa ia tak tahu?? karena ia tempe Ya itulah, dia hanya ikut-ikutan dengan teman sepergaulannya. Mungkin temannya memang butuh gadget tersebut karena pekerjaan yang menuntutnya, tapi dia tidak mau kalah saing, makanya dia juga membeli hal yang sama. Tapi selama dia mampu, itu tidak masalah baginya, terlebih lagi bagiku. Tapi, jangan sampai dimulutnya keluar kalimat seperti temanku ini..
"Aduh adhy.. ko tau, sebulan saya harus bayar ini uang modemku 200rb, trus langganan BB ku juga, belum lagi beli pulsaka.. deh banyaknya pengeluaranku bulan ini.."
Nah loh, yang memaksa anda untuk eksis di dunia maya siapa??

Yah, kalau menurut saya sih, kalian boleh ikutin saranku atau gak itu gak masalah. Jika kalian ingin mencari teman sejati, jangan mulai perkenalan anda dengan pin BB, atau FB, atau follower

Apakah teman yang selalu membawakan anda minuman ke rumah anda adalah teman sejati? jelas saja bukan. Apakah teman sejati anda adalah seseorang yang ketika anda telepon untuk menceritakan masalah, dia akan mencari-cari alasan untuk menyudahi pecakapan anda?? Hahaha, kasihan kalau begitu. Teman sejati itu akan selalu setia dan tenang mendengarkan keluhan anda.

Untuk eksis, tidak harus memiliki banyak teman-teman yang hanya ada saat senang. Untuk memiliki teman yang banyak tidak perlu gadget mewah untuk mengumpan mereka datang bergaul kepada kita. namun cukup 1, sebuah senyuman hangat.. :) anda. Teman sejati itu ada bukan pada saat kita senang atau kondisi kita sama-sama enak, tapi pada saat kita butuh dan kekurangan, dia akan ada.. itulah teman.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Jumat, 30 April 2010

Logam Dua Sisi

Kehidupan dan masalah bagaikan dua sisi logam yang sangat sulit untuk dipisahkan. Untuk mencapai sebuah kesuksesan, seseorang terlebih dahulu pasti memiliki masalah. Namun di sisi baiknya, seseorang mampu belajar dengan masalah yang mereka telah hadapi, dan sebisa mungkin untuk mempelajari bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Tidak dengan gegabah, namun tetap menganut prinsip "logam dua sisi".

"what the mean of that?",


Ketika seseorang dihadapkan dalam sebuah masalah, baik dalam lingkup kecil atau luas sekalipun, maka pandanglah masalah itu bukan hanya pada satu sisi. Mungkin kita bisa saja merasa sangat tertekan dengan konflik realistis yang sementara terjadi. Sehingga timbul rasa kecewa, menyerah, sikap negatif, dan sensitif terhadap orang lain. Reaksi yang kita ekspresikan sangatlah normal. Namun, tidak ada salahnya jika kita mencari sisi 'logam' yang lain dalam hal ini. Dengan maksud, mencari hal positif dari masalah yang timbul. Berusaha mencari sisi positif dari masalah memang tidak mudah, namun dalam proses pencarian, tanpa disadari otak akan merespon dan menimbulkan sikap positif dari tubuh.


"what the advantages?",


Pertama, orang-orang sekitar tidak akan mengetahui bahwa kita memiliki masalah, sehingga kita tidak menjadi bahan pembicaraan orang lain. Apabila kita menampakkan di muka umum saat kita memiliki masalah, maka orang-orang yang tidak menyukai kita akan merasa senang. Mungkin ada beberapa orang yang iba dengan apa yang kita alami, tapi belum tentu mereka mau untuk terjun dan terlibat langsung dalam masalah pribadi kita. Jika sikap positif itu telah muncul, sekurang-kurangnya kita dapat tersenyum. Dan kita bisa memilih seseorang yang bisa kita percaya untuk berbagi cerita.


Kedua, beban yang ditimbulkan dari konflik akan terasa sedikit lebih ringan dari sebelumnya. Fikiran bisa terasa lebih 'fresh' dan mampu membuka pikiran lebh luas. Hingga dengan mudahnya kita menemukan solusi dari hal yang membuat kita 'stress' selama ini.


"what will we do next?"


Cari akar permasalahan. Sebelum meneliti lebih lanjut sebab dari akibat yang ditimbulkan, kita perlu menginstropeksi diri lebih dahulu. Apakah sikap kita selama ini sudah benar atau tidak? Jika kita merasa kurang yakin, maka mintalah bantuan orang lain. Biasanya orang lain yang lebih memperhatikan tingkah laku kita tanpa kita sadari. Cari orang yang benar-benar kita percayai untuk menyimpan rahasia kita. Dan berkomunikasilah dengan baik kepada orang tersebut. Di sini, komunikasi yang sangat utama. Jika sedikit kita salah bicara atau menyinggung orang lain, maka akan timbul masalah baru.


Setelah kita merasa baik-baik saja dengan diri kita, maka telitilah lebih lanjut. Misalkan dalam contoh kasus berikut. Si A telah dituduh oleh si B mencemarkan nama baiknya. Pada contoh tersebut, apabila si A benar-benar tidak bersalah, maka korban dalam kasus ini adalah A dan B. Umpamakan diri kita sebagai B. Sebaiknya jangan langsung berbuat hal untuk membalas si A. Seperti menyinggung si A dengan sindiran halus, memperolok-olok si A, atau menceritakan keburukan si A. Karena dalam hal ini A belum tentu bisa dibuktikan sebagai tersangka. Maka tindakan yang harus dilakukan si B adalah bersikap biasa-biasa saja dan jangan terpancing emosi. Apabila si C sebagai tersangka penghasut melihat si B marah kepada si A, maka si C akan merasa sangat senang karena misinya berhasil. Kemudian si B sebaiknya berbicara langsung kepada si A dan memperjelas keadaan yang telah terjadi, tentunya dengan cara yang sopan dan menanyakannya pelan-pelan, tidak ada salahnya sambil tersenyum. Apabila si A menyangkali perbuatannya, maka panggillah si C untuk meluruskan kalimatnya dan pertemukan dia dengan si A. Dengan ini titik permasalahan akan segera kita temukan.


"what if I as an A?"


Jika dalam kasus tersebut kita sebagai A, langkah awal yang kita lakukan adalah bersikap biasa-biasa saja dan menunggu reaksi yang ditimbulkan oleh B (dalam kasus si A telah mengetahui konflik tersebut). Apabila si B merasa baik-baik saja dan sikapnya tidak berubah kepada kita, maka beruntunglah kita memiliki seorang teman seperti B yang tidak mudah terhasut, dan masalah sudah selesai a.k.a 'case closed'. Namun, apabila si B menunjukkan sikap negatif kepada kita, maka kita tidak boleh membalasnya dengan cacian, karena konflik akan semakin melebar. Bukan perang mulut saja yang akan terjadi, tapi bogem mentah bisa saja kita lemparkan atau dapatkan. Sebagai manusia yang memiliki akal sehat, kita sebagai pihak A sebaiknya menanyakan langsung kepada B, mengapa sikapnya sangat berbeda belakangan ini. Kalau B sudah terpancing emosi terlebih dahulu, maka kita harus membalasnya dengan senyuman. Tunggu sampai emosi B menjadi reda dan lanjutkan pembicaraan kita. Dengan begitu masalah yang ada tidak akan berlarut-larut atau mungkin melebar.


Intinya adalah, masalah merupakan sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita, namun masalah yang ada tidak selamanya hanya memiliki dampak negatif, tapi juga bisa kita jadikan sebagai bahan pembelajaran. So, face problems with the best smile. ^^~


------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Paradigma Style

Suatu kali saya ke kampus dengan tergesa-gesa karena terlambat, sehingga style apa hari ini yang akan ku pakai ke kampus menjadi tidak penting lagi. Apa yang ku lihat pertama kali, itu yang ku pakai. Saat itu saya mengenakan celana panjang yang bagian lututnya sudah sobek karena tidak sengaja (jatuh dari motor), baju kaos, dan sepatu kotak-kotak yang sebenarnya sudah bisa dikatakan sendal sepatu karena keseringan saya menginjak bagian tumitnya hingga tak terpakai seluruhnya oleh bagian kaki saya. Sesampai di kampus, spontan teman saya berkata seperti ini,"Adhy.. kenapa gayamu hari ini kaya' penjual jalang kote??", saya kaget dan terdiam sejenak sambil melirik sekitar, berharap tak ada orang lain yang mendengar perkataannya selain saya.
"Oh sorry, terburu-buruka tadi bela.. hehe"

Saya sempat mengingat pernah berpapasan dengan pedagang asongan kampus yang memakai sepatu yang mirip dengan saya. Yah, saya akui kalau sepatu ini memang saya beli setelah tawar menawar dengan pedagang sentral, tapi memangnya ada yang salah kalau saya memakai hal yang sama dengan orang lain yang notabene nasibnya kurang beruntung dari saya yang bisa kuliah? dibandingkan dengan dia yang hanya bisa berdagang asongan? Sekali lagi saya kembalikan pada paradigma masing-masing tentang devinisi style, golongan mode, atau orang yang pantas memakai. Tapi menurut saya, style itu diciptakan oleh siapa saja dan untuk siapa saja. Suka tidak suka, anda tidak berhak ikut campur karena setiap orang sudah memiliki HAK asasi, apalagi ini negara bebas. Saking bebasnya yah banyak seks bebas, bebas korupsi, bebas menyuap. Hahaha

Kembali pada paradigma style. Apakah orang tidak mampu tidak boleh bergaya? dari pertanyaan itulah mungkin muncul yang namanya brand atau merk palsu yang style nya hampir mirip namun kualitas dan harga jauh lebih rendah dari aslinya. Inilah yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin mengikuti trend namun duit jajanpun tak mencukupi. Jadi yah jalan satu-satunya dengan membeli barang serupa tapi tak sama. Ketika orang yang sehari-harinya mampu membeli apapun, dan tiba-tiba memakai brand palsu, maka dia akan di judge kalau stylenya mirip dengan si A, si B, atau menyebutkan profesi yang mereka anggap rendah.

Contoh yang paling umum deh, pernahkah seseorang lewat di depan anda dengan pakaian bergaya sok emo? lalu anda berdecak dalam hati atau bisikan kecil,"ckckck.. alaynya gayanya deh..".
Nah, perkataan itu mungkin keluar saat anda melihat seseorang yang wajahnya kucel, rambut gak shampoan, dan dengan wajah dompet tipis. Bagaimana jika anda melihat seseorang dengan style yang sama tapi saat itu posisinya dia lagi turun dari Alphard nya?? mungkin anda akan memaklumi, bahkan berkata,"wah.. kerennya style nya tawwa.. cocok banget..". Hahaha.. Disitulah lucunya, orang gak berduit dilarang bergaya lah, kalau pandangan anak muda sekarang.

Kadang saya sedih dengan ABG jaman sekarang yang pada demen sama mode emo. Padahal di Amerika sana, emo di pandang sebelah mata. Emo adalah salah satu identitas diri abg Amerika kalau mereka adalah GAY. Karena 90% abg Amerika yang bergaya emo adalah GAY. Mungkin satu-satunya cara yang baik sebelum mengikuti trend adalah dengan terlabih dahulu mengetahui asal usulnya. Seperti tindik dan tatto juga. Seseorang akan menganggap dirinya keren jika memakai piercing di tubuhnya, atau ada gambar keren yang menutupi lengan dan bahunya. Padahal pada zaman dahulu, untuk membedakan masyarakat rendahan (budak) dengan masyarakat biasa adalah dengan cara memakaikan tindik dan menempelkan tatto pada tubuh budak-budak tersebut. Lalu jaman kini malah menjadi terbalik. Orang berduit malah senang bergaya demikian. Alangkah Lucunya Negeri Ini (judul film kaleee)

Intinya adalah, bukan style apa yang digunakan seseorang, tapi siapa yang memakainya. Itulah paradigma umum sekarang ini. Anda bisa membayang ketika Lady Gaga lewat di depan anda?? Dengan style yang sama dengan videophone.. rambut yang digulung dengan kaleng bekas minuman. Anda pasti akan terkagum-kagum dan berkata,"Nah.. inilah yang namanya mode, kreatif abisss..!!". Bagaimana dengan seseorang yang biasa saja lewat di depan anda? seorang cewek dengan style yang sama dengan Lady Gaga?? Saya yakin anda akan tertawa terbahak-bahak, bahkan lari sekencang-kencangnya kalau perlu karena anda menganggap dia gila.

Yah.. style tetaplah style, siapapun yang memakainya, maka akan tetap sama namanya.. Dan jika itu tak cocok dengan diri anda, maka jangan anda gunakan. Hahahaha..



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Sabtu, 06 Februari 2010

Foto Yang Fenomenal

Siapa yang tidak mengenal Facebook di saat-saat seperti ini?? atau singkatnya kita sebut dengan FB.

"Hare gene gak punya FB??!!", mungkin itu adalah kalimat spontan yang akan keluar dari mulut seseorang ketika mengetahui bahwa anda tidak memiliki account di situs jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg. Saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar tentang apa itu Facebook. Karena saya tidak ingin membuka mata kuliah 2 SKS tentang hal fenomenal pada setiap handphone yang kehilangan fungsi utamanya sebagai komunikasi 2 arah. Saya hanya ingin berbagi cerita tentang Facebook yang saya miliki dan foto profile yang ada di dalamnya.

Setiap orang akan berusaha membuat foto profile FB nya sedemikian rupa dengan cara memilah, editing, tehnik fotografi, untuk mendapatkan hal maksimal. Seseorang akan memiliki banyak atau sedikit friend di account FBnya, semuanya tergantung oleh profile picture yang ia miliki. Tak sedikit juga yang memasang foto-foto palsu, artis, atau kartun. Saya menyebut mereka sebagai pecundang yang tidak mensyukuri pemberian Tuhan.

Profile Picture (PP) yang saya miliki memang mempengaruhi request-an friend yang datangnya puluhan tiap hari, namun tanggapan langsung lebih banyak saya terima dari teman-teman yang memang sering kali memperhatikan FB saya. Misalkan pada PP berikut ini :

Foto di atas adalah foto pada saat reuni akbar SMA saya bulan September 2009 lalu. Cewek-cewek cantik di belakang saya adalah teman yang juga akrab dengan saya, kebetulan mereka se-gank. Foto tersebut diambil oleh adik dari saudari Alvira, Athirah. Setelah foto tersebut di-tag di FB, saya jadi punya ide untuk meng-edit foto ini layaknya Take Me Out. Jadi, awal foto tersebut saya crop memanjang (supaya terlihat besar di photo profile), kemudian objek belakang saya blur sedikit (maaf yah teman-teman :D). Kemudian saya tempelkan logo Take Me Out di atasnya. Lalu saya jadikan PP. Alhasil, komentar pertama datang dari cewek-cewek yang ada di photo tersebut dengan nada protes (nih yang kena bagian crop-nya), trus ada juga yang sedikit kesal tapi senang (yang saya jadikan background, numpang mejeng mereka di PP ku). Teman-teman cowok yang lain hanya bisa berdecak saja.

2 bulan kemudian, saya kembali membuat PP. Bermodalkan kamera sendiri dan tangan sendiri, akhirnya "JEPRET..!!", mungkin ada 10 kali saya mengulang dengan gaya close up. Dari dulu saya memang mendambakan brewok keren seperti milik Will Smith, namun yang tumbuh hanya janggut. Kurang memuaskan sebenarnya, namun di sinilah guna photoshop, bisa membuat apa saja yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Dengan contekan tutorial, akhirnya saya berhasil membuat PP seperti ini :

Dalam hitungan hari, yang meminta saya sebagai teman di FB berjumlah ratusan. Namun tanggapan yang datang lebih banyak dari cowok-cowok yang ada di FB ku. Mereka semua mempertanyakan bagaimana bisa saya memiliki brewok begitu sexy dan rapi hanya dalam waktu yang singkat?? Kebanyak dari mereka langsung menebak kalau saya menggunakan Minyak Firdaus. Ketika chatting atau melihat comment mereka di FB, saya hanya tertawa kecil, bagaimana bisa mereka bisa sok tahu seperti itu? Sampai saat ini saja, saya belum pernah melihat yang namanya Minyak Firdaus itu seperti apa. Bahkan teman kuliah saya yang notabene tidak bertemu selama seminggu, percaya dengan foto yang saya tampilkan adalah foto yang benar-benar nyata. Bahkan merengek untuk meminta obat yang saya pakai untuk menumbuhkan rambutnya. Hahaha. Temanku seorang perempuan, dan dia membuka rahasianya bahwa rambutnya banyak yang berguguran.

Terakhir adalah foto yang saya peroleh dari hasil jepretan sendiri dengan memakai timer. Konsep foto ini adalah editing art, saya ingin ketika orang-orang yang melihat foto saya, mereka akan memuji editan yang saya buat. Namun yang mereka sampaikan baik secara langsung, chat, maupun lewat comment, membuatku sedikit tersinggung namun konyol. Ada yang mengatakan bahwa foto saya sangatlah binal, foto saya seperti orang yang mencapai nafsu puncak, ada yang mengatakan kalau foto saya melanggar komersialisasi (entah maksudnya apa). Bahkan sahabat saya sendiri mengatakan kalau foto saya seperti seorang gigolo. Gila aja mereka. Saya hanya bisa tertawa dan memperhatikan foto saya. Saya tidak bisa menyalahkan mereka yang menanggapi demikian, karena memang konsep fotonya seperti itu untuk mendapatkan hasil editan yang pas dengan temanya. Hahaha. Yang salah adalah saya, karena saya memamerkannya bukan pada seorang seniman atau fotografer handal, namun pada masyarakat awam. CMIIW..

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Julukan Sadis..!!

Kesan pertama saat bergabung dalam UKM ini hanya satu, GOKIL..!! Saya mengatakan demikian bukan tanpa alasan. Ketika saya berada di antara mereka, dalam keadaan apapun pasti ada saja yang membuat saya tertawa. Cerita yang mereka lontarkan berdasarkan pengalaman pribadi, dari mulut ke mulut, sebuah kalimat pengandaian, atau apapun yang mereka ucapkan tidak jarang membuat bibir saya menarik garis lengkung. Bahkan tanpa segan seringkali saya tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan air mata. Belum lagi kalau mereka memplesetkan lagu-lagu dengan menyelipkan nama seseorang di antara bait lagu tersebut, yang tadinya indah untuk di dengar, selanjutnya menjadi sangat kocak ketika dinyanyikan. Seseorang yang 2 tahun lebih dulu masuk dalam UKM ini namun beberapa hari lebih muda dari saya sering kali menjadi bulan-bulanan dalam remake lirik atau celaan ringan di antara lainnya. Namun ia menanggapinya hanya dengan senyuman kecil, itu yang aku salutkan kepadanya. Sabar..

Ada satu hal lagi yang menjadi ciri khas mereka. Jika mereka sedang berbincang satu sama lain, tidak memperdulikan kondisi saat itu rame ataupun sepi, mereka tetap menggunakan julukan untuk seseorang. Sebagai contoh nama artis yang mirip dengan tingkah laku mereka, sifat, fisik, atau kasus yang sama. Julukan pertama yang saya dengarkan waktu itu adalah Ahmad Dhani dan Pinkan Mambo. Dalam hati saya terus mempertanyakan bahwa siapakah mereka yang dimaksud. Namun, dengan mencermati isi cerita mereka dan melihat kondisi yang ada di saat itu, seketika saya mengetahui siapa yang mereka maksudkan. Begitulah seterusnya muncul julukan-julukan baru. Eva Arnas, Opick Kumis, Rini S Bon Bon, dan banyak lagi. Setiap kali istilah baru muncul, maka salah satu dari mereka akan memberitahuku bahwa siapa yang mereka maksudkan, dengan alasan supaya saya juga bisa ikut membaur dan tertawa dalam cerita mereka.

Tibalah saat malam hari datang dan saya membuka account Facebook salah satunya dan membaca status berisikan,"Hati-hati.. ada Swiper, semuanya masuk..", kemudian mataku melirik ke bawah dan melihatcomment yang ada, semakin ku tarik scroll ke bawah, bahasanya semakin membuat saya senyum dah akhirnya tertawa lepas. Tapi tidak tahu kenapa ada yang menjanggal dengan si Swiper ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Swiper itu suka mencuri, tapi perasaan saya berkata kalau di tempat itu tidak ada yang sifatnya sama seperti julukan tersebut. Lalu, saya berfikir sejenak dan membaca ulang semua comment yang ada. Mungkin yang mereka maksudkan hanyalah makna kiasan, bukan barang yang dicuri oleh Swiper, tapi kesempatan mereka. Yang jadi pertanyaan, siapa Swiper..??

"Untung hari ini si Swiper gak datang, bisa-bisa ikan-ikan segarnya diembat semua..!! Hahaha"..

Entah kenapa bola mataku terfokus pada kalimat yang satu ini di antara ratusan kalimat lain. Saya mencoba telaah lebih lanjut dan mengingat bahwa hari itu memang saya tidak ngumpul bersama teman-teman. Pada saat itu timbul kecurigaan saya bahwa yang mereka maksud adalah saya. Keesokan harinya saya datang di antara mereka. Tidak seperti biasanya, tak ada yang menyinggung masalah Swiper, tak ada yang memberitahuku bahwa Swiper itu siapa?? Namun saya memancing salah satunya untuk buka mulut dan mengakui bahwa yang dimaksudkan oleh mereka itu ternyata memang benar saya.

What's the hell..?? Fikiran saya tak menjangkau bahwa mereka bisa melakukan hal demikian kepada saya, senyum manis dan canda rupanya hanya sekedar bumbu penyedap di saat saya berkumpul dengan mereka. Bahkan saya merasa tak pernah mengambil apa yang bukan menjadi hak milik saya. Tapi begitulah mereka, saya memaklumi mereka jika suatu saat nama saya akan menjadi topik pembicaraan..

----------------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Jumat, 05 Februari 2010

Ide Membengkak

Setelah kurang lebih 9 bulan sejak terakhir kali postingan up date blog gw (10 hari lagi dah brojol tuh, LOL), akhirnya gw memutuskan untuk menjamahnya lagi. Layaknya seorang suami yang meninggalkan istrinya dan sekian lama tidak bertemu, tentunya sang suami ingin melakukan banyak hal pada sang istri. Nafsu yang begitu mendalam hingga ke ubun-ubun rasanya ingin segera ditumpahkan dan dicurahkan. Jangan mikir yang macam-macam dulu. Maksud gw tuh seperti ngajakin jalan, makan malam bersama, cium kening sang istri, seranjang bersama.. (hahah, ujung-ujungnya..), yah.. pokoknya banyaklah,,

Selayaknya gw yang dah gak pernah nge-edit nih blog selama itu, tentunya banyak banget pengalaman yang gw lewatin dan gak gw tumpahin lewat tulisan. Bahkan gw gak tau mesti mulai dari mana..?? Bayangin aja, 9 bulan nih.. bayangin.. BAYANGIN..!! (ntar, gw brb dulu mo bayangin.. ) (.....) udah.. banyak banget tuh yang bisa gw tulis di sini. Untuk itu hal yang yang gw lakuin adalah :

1. INGAT PASSWORD..!! gileeeeeee.. gw lupa e-mail yang mana gw gunain untuk blog gw ini, dan gw gak tau passwordnya apa. Gw coba aja baca ulang blog gw ini. Trus di pojok kanan ada tulisan log in, akhirnya dengan memberanikan diri, gw arahin cursor mouse gw, dan dengan penuh ketegangan gw klik. (Lebayyy..!!). Muncullah kotak e-mail dan password, gw isi aja dengan e-maili yang gw buat 2 tahun lalu, trus passwordnya juga gw masukin aja. Alhasil, gw BERHASIL.. percobaan pertama nih.. gw dah kegirangan, akhirnya bisa ingat juga..

2. Pas ngeklik tombol new entry, tiba-tiba kepala gw blank!! Gak tau mesti nulis apa, jadi.. yah.. saya harus mengingat beberapa kejadian yang mungkin bisa gw tulis di sini.. Tapi masih terlalu berat untuk gw ingat-ingat semuanya. Jadi gw membutuhkan waktu 10 menit di WC. Biasanya gw di WC sambil e'e' suka ngelamun gitu.. (hahah, jorok banget dahhhh!!) tapi biasanya bakalan tercipta 1 ide cerita.. jadi yah, kasih gw waktu 1 hari untuk nongkrong di WC.. LOL

3. Akhirnya gw cuma bisa nulis ini dulu, soalnya gw belum mandi sampai jam segini, dan belum masuk WC.. jadi, mungkin ntar malam gw lanjutin postingan selanjutnya.. :D

----------------------------------------------------------------------------------------------

keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda