Jumat, 08 Oktober 2010

Akulah Sanguinis

Selama ini saya menjalani hidupku dengan cara yang normal.. walaupun mungkin sepertinya setiap orang memang menganggap dirinya normal bahkan orang gila sekalipun. Tapi yang saya maksudkan dengan normal yaitu seseorang yang selalu menjadi diri sendiri. Tidak pernah memaksakan diri untuk menirukan si A yang memang kaya, si B yang pandai cari muka, atau si C yang mudah bergaul karena gayanya. Kecuali terkadang saya menirukan beberapa dari mereka dengan tujuan membuat sedikit lelucon untuk teman-temanku.

Saya tidak mengingkari kalau saya memiliki banyak teman. Namun, teman sangat berbeda dengan kenalan. Bedanya dapat anda buktikan ketika anda berjalan-jalan di tempat keramaian dan tiba-tiba berpapasan dengan seseorang. Jika orang itu hanya senyum atau hanya "say hai" kepada anda, itu artinya dia adalah kenalan anda. Sedangkan jika orang itu sedikit chit chat kepada anda tentang bagaimana kabar anda atau keluarga anda, maka ia adalah seorang teman. Tapi tidak usah cemas, banyaknya kenalan atau teman sudah membuktikan bahwa anda adalah seorang yang bisa diterima dilingkungan anda.

Suatu kali saya membuka salah satu blog yang isinya tentang "4 Tipe Dasar Manusia", dan dari situ saya baru menyadari bahwa diri saya adalah seorang Sanguinis. Sambil membaca artikelnya, saya mencoba flashback dan mengingat-ingat kejadian yang membenarkan bahwa saya adalah seseorang yang tergolong dalam tipe itu. Dalam artikel itu disebutkan bahwa seorang sangunis sangat pandai dalam berbicara. Ya, saya pernah menjadi seorang penyiar, MC, marketing, sampai SPB (Special Promotion Boy) yang senjata utamanya adalah berbicara pada publik. Saya juga pernah menanyakan kepada beberapa orang, yaitu alasan mengapa mereka betah berlama-lama berbicara denganku. Alasannya sama, saya orang yang asik diajak bertukar pikiran.

Mungkin sampai paragraf ini anda akan berfikir bahwa saya adalah seseorang yang narsis. Tapi itulah yang dikatakan dalam artikel tersebut. Sanguinis adalah seseorang yang gemar membanggakan dirinya sendiri, cukup populer, dan butuh sanjungan dan pujian. Sulit untuk mengatakan tidak pada kalimat tersebut. Tapi fakta yang ada memang sangat benar.. haha.. Untungnya saya selalu mengingat pepatah "di atas langit masih ada langit", masih banyak sanguinis-sanguinis yang lain dan tentunya lebih hebat dariku.

Dalam 1 lingkup pergaulan, hanya ada boleh 1 sanguinis. Mengapa? Alasannya seperti ini :

  1. Sanguinis adalah orang yang populer. Dan orang yang sangat takut kehilangan kepopuleran. Jika 1 lingkup ada 2 sanguinis, maka akan timbul persaingan yang berusaha menonjolkan diri sendiri dari saingannya.
  2. Sanguinis gemar memimpin, memerintahkan sesuatu yang gila tapi ia juga terjun ke dalamnya. Jika ada 2 sanguinis, maka akan ada 2 pendapat gila. Beruntunglah jika ada salah satunya yang mau mengalah tanpa memasang wajah sok ceria.

Hal di atas memang terbukti benar. Semasa zaman SMA dulu, saya memiliki beberapa sahabat. 2 diantaranya adalah seorang sanguinis, termasuk saya di dalamnya. Seringkali kami beradu mulut tentang ke mana kami harus liburan akhir pekan, tema seragam yang harus kami kenakan, film yang harus kami tonton, bahkan di mana kami harus makan dan duduk.. Tapi beruntunglah temanku yang bertipe phlegmatis selalu menemukan jalan tengah untuk kami.

Tapi akhirnya kami cek cok yang membuat mulutnya melontarkan kalimat "kau mantan temanku". Hah.. 2 orang sanguin bertengkar, tentunya ego yang akan bermain di dalamnya (curhat time). Awalnya teman-temanku berada di pihakku, namun satu persatu pergi kepada beliau. Yah, mungkin ego ku yang terlalu tinggi. But, who's care?? I'm sanguinis.. very easy to get friends like them.. but get a friend who is able to accept completely is very difficult. Untungnya teman-temanku sekarang ini tidak melihat saya dari sisi yang patut dibanggakan dari diriku (memangnya ada?? haha) tapi mereka melihat kekuranganku dan menjadikannya sempurna dengan adanya mereka..

so, are you sanguinis too? LOL

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
keseharian anda tak pernah ada yang sama persis, maka ketika anda merasa dejavu, itu adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk anda

Tidak ada komentar: